Jiwa yang Terbunuh

Saturday, February 10, 2007
Aku tertegun pas pertama lihat tulisan itu. Jelas di atas whiteboard kamar temanku. Ya, jiwa yang terbunuh...

Terkadang kita berusaha melakukan sesuatu untuk sekedar membunuh waktu. Main game, jalan-jalan, de es be. Tak kurang cara menghabiskan waktu luang. Nggak ada internet bisa nge-game. Nggak ada komputer ada gitar. Nggak ada gitar, lari ke rumah teman, maen...

Sekilas yang terlihat cara itu efektif untuk membunuh waktu luang. Namun yang terjadi malah sebaliknya. Alih-alih membunuh waktu, justru kita terjebak dalam permainan itu. Waktu yang seharusnya bermanfaat akhirnya terbuang sia-sia.

Dan menurut pengalaman, cara itu tidak hanya dilakukan sekali saja. Kegiatan seperti itu bisa membius dan melenakan kita. Jika sudah seperti itu, ibarat orang kecanduan, kita terperangkap dalam "kegiatan" yang kita ciptakan sendiri. Berulang-ulang setiap hari.

Jadilah hidup yang statis. Mending kalau benar-benar bermanfaat. Parahnya terkadang tujuan dan manfaat "kegiatan" kita tidak jelas. Akhirnya kita terbunuh. Mati tak berguna. Bagai mayat hidup berkeliaran di atas tanah. Mengerikan...

0 comments: